Minggu, 11 Januari 2015

SANG PEMOTONG KAYU

SANG PEMOTONG KAYU
Disebuah desa terpencil,ada seorang pemuda gagah yang sedang mencari pekerjaan agar bisa segera menikah dengab gadis pujaannya.Ia datang kepada seorang juragan kayu yang sedang membutuhkan pegawai untuk memotong kayu.Ia segera mengutarakan keinginannya.Sang juragan sangat senang mendengarkan dan menjajikan penghasilan yang cukup besar jika berhasil menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan memuaskan.
                Pada hari pertama, ia bekerja dengan sangat penuh semangat dan hasil memotong kayu sangat banyak,melebihi rata-rata para pemotong kayu. Sang juragan sangat senang dan memberikan hadiah kepada pemuda itu.
“Jika hasil kerjamu selalu seperti ini kamu akan aku angkat sebagai mandor,”kata sang juragan.
                Keesokan harinya,ia datang pagi-pagi sekali dan segera memotong kayu. Ia berusaha dengan sekuat tenaga dan bekerja lebih keras lagi. Satu demi satu kayu telah dipotong. Sampai sore hari,ia merasa kaget,ia ternyata hanya berhasil memotong sepuluh kayu. Ia sangat kecewa.
                Hari berikutnya, ia juga berangkat lebih pagi lagi,dengan penuh semangat bahkan waktu istirahat pun ia masih bekerja.Namun,ketika sore hari, ia hanya memotong lima kayu. Ia heran mengapa bisa seperti itu,padahal ia sudah bekerja keras dan dengan waktu yang lama. Akhirnya ia mengadu kepada sang juragan tentang hasil kerjanya.
                “Saya sudah bekerja keras dan lebih lama,tetapi mengapa hasilnya semakin berkurang? Saya kira Kemampuan saya sudah melemah,”kata pemuda itu dengan pasrah.Sang juragan hanya tersenyum.
                “Kapan terakhir kali kau mengasah kapak mu ?”tanya sang juragan. Pemuda itu merasa kaget mendengarnya. Ia sadar bahwa selama ini waktunya hanya dihabiskan untuk memotong kayu dan tidak sempat mengasah kapaknya. Padahal kunci kenberhasilan selama ini adalah kapaknya yang tajam.
                Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membuat banyak perubahan dikehidupan kita. Jika kita tidak mengikuti perubahan dan meningkatkan kemampuan,kita akan tertinggal jauh di belakang. Cara terbaik untuk tidak puas dengan prestasi saat ini adalah membuat diri kita terus menjadi seorang pembelajar. Kebanyakan orang terlalu sibuk dengan pekerjaannya sehingga tidak sempat mempelajari hal-hal baru. Padahal dunia berkembang begitu cepat.
Jika kita ingin berkembang dan tidak menjadi orang yang tertinggal maka belajarlah dan terus menerima hal-hal baru. Bahakan dalam dunia komputer beberapa tahun lalu kita masih menggunakan disket untuk menyimpan data tetapi sekarang sudah berkembang CD,Flashdisk,MP3,bahkan MP4,perkembangan begitu cepat.
                Oleh karena itu,kita jangan terlalu cepat puas dengan keberhasilan yang kita dapatkan saat ini, Teruslah belajar dan mengembangkan pengetahuan.Keberhasilan yang lebih besar menunggu kita di depan sana  untuk kita ambil.
                                                                                                                                                                       R KILMI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar