BAB II
PEMBAHASAN
2.1 SEJARAH
TETRIS
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, Tetris (bahasa Rusia: Тетрис) adalah teka-teki
yang didesain dan diprogram oleh Alexey Pajitnov pada bulan Juni 1985, pada
saat ia bekerja di Pusat Komputer Dorodnicyn di Akademi Sains Uni Soviet di
Moskow. Namanya berasal dari awalan numerik Yunani tetra yang bermakna bangun
dengan empat bagian. Permainan ini terdapat pada hampir setiap konsol permainan
video dan komputer pribadi, begitu juga pada peralatan lainnya seperti
kalkulator, ponsel, pemutar media portabel, PDA dan bahkan sebagai rahasia pada
produk non-media seperti oskiloskop. Walaupun Tetris muncul kebanyakan pada
komputer rumahan, permainan ini lebih sukses pada versi Gameboy yang dirilis
pada 1989 yang membuatnya sebagai permainan paling populer sepanjang masa. Pada
berita Electronic Gaming Monthly ke-100, Tetris berada pada urutan pertama pada
"Permainan Terbaik Sepanjang Masa". Pada tahun 2007, Tetris berada di
urutan kedua pada "100 Permainan Terbaik Sepanjang Masa" menurut
IGN.
2.2 CARA
BERMAIN TETRIS
Didalam game Tetris, terdapat 7 jenis susunan balok yang dapat di ubah dan di
kuncikan kepada susunan balok lain. Yang menarik, jenis balok tersebut sama
dengan nama beberapa abjad yang sering kita ucapkan, yaitu jenis balok
I,J,L,O,S,T,dan Z.
Cara bermain
Game Tetris adalah dengan mengatur agar susunan balok yang berjatuhan dapat
tertumpuk rapi. Semakin banyak balok yang dapat tertumpuk dengan rapi secara
horizontal, semakin banyak skor atau poin yang akan didapatkan.
Berikut
gambar balok tetris yang telah tersusun.
Secara
default,penggunaan tombol dalam bermain game Tetris sebagai berikut: • Anak
panah atas = Berputar • Anak Panah Kiri = Gerak ke kiri • Anak Panah Kanan =
Gerak ke kanan • Anak Panah Bawah = Menjatuhkan dengan cepat • Tombol P =
Pause/berhenti
2.3 MANFAAT
TETRIS
Di balik kesederhanaan game ini, ternyata game ini memiliki banyak manfaat,
terutama buat anak-anak. Diantaranya: • Mengembangkan otak kiri anak Salah satu
fungsi otak kiri yaitu berkaitan dengan logika. Dengan bermain tetris ini
membuat anak untuk menggunakan logikanya agar dapat menyusun balok tetris
dengan benar dan rapi.
•
Melatih kemampuan berkonsentrasi dan berpikir pada anak. Anak-anak biasanya
lebih bisa diajak belajar pada saat suasana hati mereka bahagia. Itulah mengapa
hampir di setiap sekolah setaraf Taman Kanak-kanak, anak-anak selalu diajak
belajar sambil bermain. Nah.. Saat buah hati kita bermain tetris, dia akan
melatih sel-sel otaknya untuk berkonsentrasi dan berpikir. Karena permainan ini
memang sangat membutuhkan konsentrasi yang tinggi. Semakin buah hati kita bisa
bermaian pada level permainan yang lebih tinggi, berarti meningkat pula
kemampuan berpikir dan berkonsentrasi buah hati kita.
•
Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah (cognitive skill). Cognitive skill
adalah kemampuan untuk memecahkan masalah. Permainan tetris ini sangat menarik.
Karena selain bentuknya berbeda dan posisinya bisa diubah sesuka kita,
rangkaian balok di dalam permainan ini juga memiliki banyak warna yang menarik
(terutama bila dimainkan dengan media TV). Dengan bermain Tetris, maka buah
hati kita bisa banyak belajar untuk menyusun balok-balok pada tempat yang tetap
untuk mendapatkan tambahan nilai atau bonus.
•
Meningkatkan kemampuan koordinasi tangan dan mata. Permainan ini banyak
tersedia dalam bentuk Game Watch dan mesin game lainnya yang menggunakan media
televiasi. Dan untuk memainkan game ini biasanya membutuhkan media stick, dan
pada saat buah hati kita memainkan stick inilah, buah hati kita melatih
kemampuan koordinasi mata dan tangan. Hal ini sangat penting juga untuk melatih
kekuatan jari, sehingga buah hati kita pun akan terlatih pada saat mereka mulai
bisa menulis
. •
Meningkatkan kedekatan ibu dan anak / bersosialisasi dengan teman. Permainan
ini memang sangat seru dan menyenangkan, apalagi bila dimainkan dengan berdua.
Bila kita sering bermain dengan buah hati kita, maka hal ini juga akan menambah
kedekatan antara diri kita dengan buah hati kita. Dan bila dimainkan dengan
teman-teman buah hati kita, maka buah hati kita pun akan semakin punya banyak
teman, dan akan menambah kemampuan bersosialisasi mereka